GAZA, iNews.id - Jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, kini nyaris mencapai 29.000 jiwa. Sementara itu, hampir 69.000 orang lainnya terluka.
“Korban tewas akibat agresi Israel telah meningkat menjadi 28.985 orang syahid dan 68.883 orang terluka sejak 7 Oktober lalu,” ungkap Kementerian Kesehatan Palestina melalui Telegram, Minggu (18/2/2024) malam.
Pada 7 Oktober 2023, gerakan Hamas melancarkan serangan roket skala besar terhadap Israel dari Gaza dalam operasi yang disebut "Banjir al-Aqsa". Akibatnya, sebanyak 1.200 orang Israel tewas. Kelompok pejuang Palestina itu juga menawan 240 lainnya dari wilayah zionis.
Menurut Hamas, Operasi Banjir al-Aqsa adalah pembalasan atas kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina di Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza.
Israel lalu melancarkan serangan balik, yakni dengan memerintahkan blokade total terhadap Gaza. Militer zionis lalu memulai serangan darat ke daerah kantong Palestina itu dengan tujuan untuk melenyapkan pejuang Hamas dan menyelamatkan para tawanan.
Pada 24 November, Qatar memediasi kesepakatan antara Israel dan Hamas mengenai gencatan senjata sementara dan pertukaran beberapa tahanan Palestina dan tawanan Israel, serta pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Gencatan senjata pada waktu itu sempat diperpanjang beberapa kali dan berakhir pada 1 Desember.
Lebih dari 100 sandera diyakini masih ditahan oleh Hamas di Gaza.