"Pertanyaan saya adalah apakah program Jakim (untuk merehabilitasi LGBT) berhasil, karena data menunjukkan bahwa di pertengahan tahun, lebih dari 1.000 (kaum LGBT) bergabung dengan program-program ini," lanjut dia.
Jakim adalah akronim dari Jabatan Kemajuan Islam, sebuah lembaga yang menangani urusan Islam di Malaysia.
"Kami perlu memastikan Malaysia dan mereka yang menentang LGBT akan terhindar dari hukuman Allah," tambah Ahmad Zahid.
Menanggapi pertanyaan pemimpin oposisi itu, Menteri Urusan Agama di Departemen Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Mujahid Yusof Rawa mengatakan, 1.450 anggota komunitas LGBT Malaysia secara sukarela berpartisipasi dalam program pemerintah.
Sejak itu, menurutnya, beberapa dari mereka kembali ke "jalan Islam".
"Tiga dari waria melakukan umrah dari 2012 hingga 2016. Para peserta menjawab bahwa mereka merasa lebih bersentuhan dengan dasar-dasar Islam termasuk salat sambil mengintrospeksi kesalahpahaman mereka soal agama,” kata Mujahid.