WASHINGTON, iNews.id - Organisasi pejuang hak asasi manusia (HAM) Human Rights Watch (HRW) merilis laporan kejahatan yang pernah dilakukan oleh angkatan bersenjata pemerintah Rusia dan Suriah dalam menumpas pemberontak di barat laut Suriah.
HRW dalam laporannya, Kamis (15/10/2020), mengungkap hasil penyelidikan puluhan serangan udara dan darat yang melanggar hukum terhadap sasaran sipil di wilayah sekitar kota Idlib dalam rentang April 2019 dan Maret 2020. Serangan itu menewaskan ratusan warga sipil dan menyebabkan lebih dari 1,4 juta orang mengungsi.
Laporan bertajuk Menargetkan Kehidupan di Idlib setebal 167 halaman berdasarkan data yang diperoleh dari ratusan foto dan citra satelit serta catatan pengintai penerbangan untuk memeriksa 46 insiden pengeboman, sebagian kecil dari serangan udara dan penembakan yang terjadi.
Serangan tersebut melibatkan pelanggaran berulang yang merupakan "kejahatan perang yang nyata, dan mungkin termasuk kejahatan terhadap kemanusiaan", kata laporan itu.
"Mereka menyerang rumah sakit, sekolah, pasar, kawasan pemukiman. Bukan hanya secara tidak sengaja, tidak saat mereka mencoba untuk menargetkan apa yang disebut teroris, tetapi dengan sengaja," kata Kenneth Roth, kepala global organisasi tersebut, kepada Reuters TV.