Organisasi HAM: Rusia dan Suriah Lakukan Kejahatan Perang Bunuh Ratusan Warga Kota Idlib

Arif Budiwinarto
Foto rerentuhan gedung di kota Idlib mengalami kehancuran akibat peperangan antara tentara Suriah dan kelompok pemberontak. (foto: AP)

"Tujuan dari operasi militer selama 11 bulan adalah untuk mengusir warga sipil dan membuat wilayah mereka tidak dapat dihuni dengan harapan akan lebih mudah bagi angkatan bersenjata Rusia dan Suriah untuk merebut kembali wilayah itu," lanjutnya.

Rusia dan pemerintah Suriah membantah tuduhan pengeboman sembarangan terhadap warga sipil di daerah di mana tiga juta orang telah mengungsi selama konflik hampir 10 tahun itu. Kedua sekutu itu mengatakan mereka hanya menargetkan militan radikal yang memegang kekuasaan di wilayah tersebut.

HRW mengatakan belum menerima tanggapan atas ringkasan temuan dan pertanyaan kepada pemerintah Suriah dan Rusia.

Operasi militer tersebut berakhir setelah gencatan senjata Maret lalu antara Turki dan Rusia, yang mendukung pihak-pihak yang berlawanan dalam konflik tersebut.

Laporan HRW menyebutkan 10 pejabat senior Rusia dan Suriah termasuk Presiden Suriah Bashar al-Assad dan Presiden Rusia Vladimir Putin serta komandan militer mereka harus dimintai pertanggungjawaban.

"Hanya dengan menindaklanjuti dan memastikan bahwa orang-orang yang telah terlibat kejahatan perang ini, tidak lolos dari hukuman, akan ada konsekuensi jika menjalankan strategi kejahatan perang ini," tuturnya.

Editor : Arif Budiwinarto
Artikel Terkait
Internasional
10 jam lalu

Israel Beri Syarat Negara yang Bisa Kirim Pasukan Penjaga Perdamaian ke Gaza, Apa Itu?

Internasional
12 jam lalu

Israel Tolak Pasukan Penjaga Perdamaian Turki di Gaza, Kenapa?

Internasional
15 jam lalu

Gempa M6,1 Guncang Turki, Banyak Bangunan Roboh

Nasional
2 hari lalu

RI-Turki Sepakat Tambah Frekuensi Penerbangan, Berikut Rutenya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal