"Kami sangat berharap bantuan. Jika tidak ada, kami tidak akan bisa keluar dari pabrik ini. Kami bisa mati di sini dengan senjata di tangan untuk membela Ukraina," ujarnya, dalam wawancara melalui aplikasi Telegram dengan jurnalis.
Kuznetsov juga mengirim video pendek tentang dirinya yang duduk di bunker dengan beberapa tentara. Dia bisa mengakses internet berkat Starlink, penyedia internet satelit milik Elon Musk.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada Kamis kemarin melapor kepada Putin, kota yang hancur lebur tersebut sudah sepenuhnya berada di bawah kendali Rusia, kecuali pabrik baja. Zona kendali Ukraina di Mariupol menyempit menjadi bunker-bunker yang menyesakkan di bawah pabrik baja, seperti dihuni Kuznetsov dan tentara lainnya.