Pakar Sebut Eropa Menderita Krisis Kepemimpinan, Semua Makin Terungkap lewat Konflik Ukraina

Ahmad Islamy Jamil
Benua Eropa (ilustrasi). (Foto: Pixabay)

MOSKOW, iNews.idEropa dinilai sedang menderita krisis kepemimpinan karena para penguasanya tak mampu melihat kenyataan dan tidak memiliki martabat seperti halnya para pemimpin mereka di masa lalu. Kondisi itu semakin terungkap saat mereka menyikapi konflik di Ukraina, kata para ahli kepada kantor berita Sputnik, baru-baru ini.

Pada Kamis (21/7/2022), Perdana Menteri Italia Mario Draghi mengundurkan diri dari jabatannya setelah seorang anggota koalisi yang berkuasa, Gerakan Bintang Lima, menolak untuk mengambil bagian dalam mosi percaya pada pemerintah. 

Sementara itu, PM Inggris Boris Johnson ditekan oleh para rekannya di Partai Konservatif—termasuk anggota kabinetnya sendiri—agar menyerahkan kepemimpinan partai dan meletakkan jabatan perdana menteri. Tekanan itu timbul karena berbagai skandal yang mendera Johnson pada bulan-bulan terakhir pemerintahannya.

Pada saat yang sama, pemimpin kekuatan besar Eropa lainnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron, gagal mengamankan kursi mayoritas di DPR Prancis. Partai National Rally dan koalisi sayap kiri NUPES justru memperoleh keuntungan dalam pemilu legislatif, Juni lalu. 

Peristiwa tersebut telah merusak agenda Macron. Sebab, sang presiden kini tidak dapat dengan mudah untuk meloloskan RUU melalui legislatif dan harus bisa bekerja sama dengan kelompok oposisi yang tidak kooperatif.

Menurut penulis dan peneliti Thomas Fazi, keadaan di Eropa hari ini adalah semacam “krisis organik” rezim ekonomi dan politik neoliberal yang telah menguasai Eropa. Salah satu aspek rezim itu diyakini sebagai pengusiran rakyat secara sengaja dari proses pengambilan keputusan yang demokratis.

“Hasilnya adalah selama bertahun-tahun para elite politik kita semakin terjebak oleh bisnis besar dan semakin terisolasi dari kebutuhan dan kepentingan para pekerja dan ekonomi pada umumnya,” kata Fazi.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
50 menit lalu

Rusia Gagalkan Upaya Pencurian Jet Tempur MiG-31 Dilengkapi Rudal Kinzhal oleh Ukraina

Internasional
2 jam lalu

Moskow: Negara Barat Mulai Sadar Tak Bisa Kalahkan Rusia di Ukraina

Internasional
7 hari lalu

Rumania Borong 18 Jet Tempur F-16 Belanda Cuma Seharga Rp19.200, Ternyata Bukan untuk Perang

Internasional
7 hari lalu

Wow, Rumania Beli 18 Unit Jet Tempur F-16 dari Belanda Cuma Seharga Rp19.000

Internasional
10 hari lalu

Deklarasi Akhir KTT APEC 2025 Tak Masukkan Isu Ukraina, Ini Hasilnya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal