JENEWA, iNews.id – Komite Palang Merah Internasional (ICRC) saat ini tengah berusaha menemukan belasan ribu orang yang hilang selama konflik antara Rusia dan Ukraina. Untuk itu, organisasi kemanusiaan tersebut bekerja sama dengan semua otoritas terkait, termasuk Moskow.
“Dalam konteks konflik ini, kami saat ini berupaya mengklarifikasi nasib dan keberadaan sekitar 15.000 orang. Mereka adalah warga sipil dan prajurit dari kedua belah pihak (Rusia dan Ukraina,” kata Direktur Operasi ICRC, Martin Schuepp, kepada kantor berita Sputnik, Senin (30/10/2023).
Dia menuturkan, untuk menemukan orang-orang yang hilang tersebut, ICRC bekerja sama dengan pihak berwenang terkait, termasuk Ombudsman Rusia Tatiana Moskalkova. Dengan cara itulah, ICRC dapat mencari informasi bagi keluarga orang hilang.
Schuepp mengatakan bahwa organisasinya mempunyai hubungan kerja yang baik dengan Moskalkova dan kantor ombudsmannya. ICRC juga cukup rutin melakukan kontak dengannya.
Awal bulan ini, Moskalkova meminta ICRC untuk memberikan bantuan medis kepada paa personel militer yang ditangkap dan warga sipil yang disandera selama operasi militer khusus Rusia di Ukraina.