MARIUPOL, iNews.id - Tim Komite Palang Merah Internasional (ICRC) tengah menuju Mariupol, Ukraina tanpa membawa bantuan kemanusiaan. Kedatangan mereka untuk memimpin puluhan bus dan kendaraan pribadi warga sipil keluar dari Mariupol.
ICRC mengirim staf ke kota pelabuhan Mariupol yang terkepung. Dengan kedatangan mereka, diharapkan evakuasi ribuan warga sipil dapat dimulai pada Jumat (1/4/2022).
Kota Mariupol telah dikepung sejak hari-hari awal invasi Rusia ke Ukraina, 24 Februari lalu. Upaya Palang Merah sebelumnya untuk mengaksesnya pada awal Maret gagal karena rute tersebut ditemukan tidak aman dan konflik berlanjut.
"Kami memiliki izin untuk pindah hari ini dan kami sedang dalam perjalanan ke Mariupol. Kami berharap (operasi jalur aman) akan dimulai hari ini," kata juru bicara ICRC, Ewan Watson.
Tim Palang Merah yang terdiri atas tiga mobil yang membawa 9 anggota staf. Mereka memimpin konvoi sekitar 54 bus Ukraina dan sejumlah kendaraan pribadi ke luar kota. Ada 170.000 orang hidup tanpa listrik dan memiliki makanan terbatas.