Palestina Belum Bisa Berfungsi sebagai Negara meski Gelombang Pengakuan Mengalir Deras

Anton Suhartono
Gelombang dukungan terhadap Palestina semakin kuat setelah Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal mengumumkan pengakuan pada Minggu (21/9) (Foto: AP)

Realitas di Lapangan Tak Berubah

Meski memiliki nilai simbolik dan diplomatik, pengakuan tersebut tidak mengubah kondisi sehari-hari masyarakat Palestina. Israel tetap memegang kendali militer di Tepi Barat dan terus memperluas permukiman Yahudi di wilayah yang diduduki.

Di Jalur Gaza, blokade ketat dan serangan militer Israel telah menyebabkan krisis kemanusiaan berkepanjangan. Ribuan warga sipil menjadi korban, sementara akses terhadap kebutuhan dasar seperti listrik, air, dan obat-obatan semakin terbatas.

Pengakuan sebagai negara memang menjadi dorongan moral dan politik besar bagi perjuangan Palestina di panggung internasional. Namun tanpa perubahan nyata di lapangan, terutama berakhirnya pendudukan dan blokade Israel, Palestina belum bisa berfungsi penuh sebagai negara merdeka.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
4 jam lalu

Terungkap, Hamas Mata-matai Akun Media Sosial Tentara Israel

Internasional
5 jam lalu

Militer Israel Pantau Akun Media Sosial Tentara untuk Cegah Kebocoran Informasi Sensitif

Internasional
5 jam lalu

Boikot Akademik Terbesar Abad Ini? Dunia Kampus Eropa Kompak Isolasi Israel

Internasional
1 hari lalu

1 Perempuan Dibunuh oleh Orang Dekat Tiap 10 Menit, PBB: Rumah Bukan Tempat Aman bagi Kaum Hawa

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal