LONDON, iNews.id - Nama Pangeran Andrew kembali menjadi sorotan setelah secara resmi melepaskan gelar kebangsawanannya, Duke of York, akibat bayang-bayang skandal seksual melibatkan predator seks anak-anak, mendiang Jeffrey Epstein. Langkah ini menandai babak baru dalam kejatuhan reputasi salah satu anggota paling kontroversial keluarga kerajaan Inggris.
Keputusan itu diumumkan langsung oleh Andrew (65), yang mengaku bahwa sorotan publik terhadap dirinya telah mengganggu tugas-tugas sang kakak, Raja Charles III, serta citra kerajaan Inggris secara keseluruhan.
“Tuduhan yang terus berlanjut terhadap saya mengalihkan perhatian dari tugas keluarga kerajaan. Karena itu, saya tidak akan lagi menggunakan gelar atau kehormatan yang diberikan kepada saya,” ujarnya, Jumat (17/10/2025).
Bayang-Bayang Jeffrey Epstein
Hubungan antara Andrew dan Epstein telah lama menjadi noda dalam sejarah modern keluarga kerajaan Inggris. Epstein, miliarder asal Amerika Serikat (AS) yang dihukum atas kejahatan seks anak-anak, dikenal memiliki jaringan pergaulan dengan tokoh elite dunia, mulai dari politisi, pebisnis, hingga bangsawan.
Pangeran Andrew beberapa kali terlihat menghadiri pesta dan bepergian bersama Epstein, bahkan setelah sang miliarder divonis bersalah atas eksploitasi seksual terhadap anak di bawah umur. Kedekatan ini membuat publik mempertanyakan moralitas Andrew, terutama setelah muncul kesaksian dari salah satu korban Epstein, Virginia Roberts Giuffre.