Lapid mengatakan bahwa Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich telah menyeret Netanyahu ke dalam langkah yang akan memakan waktu berbulan-bulan, menyebabkan kematian para sandera dan tentara, merugikan uang puluhan miliar dolar dari pembayar pajak, dan mengakibatkan gangguan diplomatik.
"Inilah yang diinginkan Hamas: Israel terjebak di wilayah itu tanpa tujuan, tanpa menentukan gambaran hari esok, dalam pendudukan sia-sia yang tak seorang pun mengerti ke mana arahnya," ujarnya.
Sebelumnya Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengumumkan Kabinet Keamanan menyetujui rencana Netanyahu untuk menduduki Kota Gaza guna mengepung para pejuang Hamas.