Parah! AS Paksa Malaysia Labeli Hamas sebagai Organisasi Teroris

Ahmad Islamy Jamil
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, memberikan keterangan pers di Istana Presiden Singapura, seusai bertemu Perdana Menteri Singapura, Senin (30/10/2023). (Foto: Reuters)

KUALA LUMPUR, iNews.idAmerika Serikat berusaha memberikan tekanan terhadap Malaysia karena penolakan mereka untuk mengutuk tindakan Hamas dalam eskalasi konflik dengan Israel. Hal itu diungkapkan oleh Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, pada Selasa (31/10/2023).

“Duta Besar Malaysia untuk Amerika Serikat telah dipanggil oleh pihak berwenang Amerika yang mempertanyakan sikap kami terhadap konflik tersebut, terutama kekerasan yang dilakukan Israel di Gaza,” kata Anwar seperti dikutip surat kabar The Star, hari ini.

“Saya diberi tahu oleh Kementerian Luar Negeri bahwa Malaysia menerima demarche (tekanan diplomatik) dari Kedutaan Besar AS pada 13 Oktober,” ujar kepala pemerintahan negeri jiran itu.

Dia menyatakan, alasan tekanan tersebut adalah penolakan Malaysia untuk mengutuk tindakan Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober lalu. Selain itu, demarche juga diberikan AS kepada Malaysia karena keengganan Kuala Lumpur untuk mengklaim Hamas sebagai organisasi teroris.

“Duta Besar kami dengan tegas menyatakan posisi kami,” kata Anwar.

Ibrahim mengatakan, pada Senin (30/10/2023) kemarin, Malaysia kembali didesak oleh pejabat Kedutaan AS untuk memperingatkan negara tertentu melalui saluran diplomatik agar tidak mengambil keuntungan dari eskalasi konflik Palestina-Israel. Namun, perdana menteri Malaysia itu tidak mengungkapkan nama negara yang dimaksud.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Soccer
3 jam lalu

Piala ASEAN FIFA Diresmikan, Langkah Besar untuk Sepak Bola Asia Tenggara

Nasional
3 jam lalu

Prabowo Puji Peran AS Bantu Mediasi Konflik Thailand-Kamboja di KTT ASEAN

Nasional
4 jam lalu

Prabowo: Amerika Bantu Bangun ASEAN yang Kuat dan Terhubung

Internasional
8 jam lalu

Timor Leste Resmi Jadi Anggota ASEAN

Nasional
9 jam lalu

Malaysia Minta Maaf, Salah Sebut Nama Presiden Prabowo Jadi Jokowi di KTT ASEAN

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal