Parahnya Lonjakan Covid di India, Jenazah Antre Dikremasi

Anton Suhartono
Krematorium di India bekerja 24 jam nonstop mengkremasi jenazah Covid-19 (Foto: Reuters)

Beberapa kota besar lainnya juga melaporkan lonjakan permintaan kremasi dan pemakaman, jauh lebih besar dibandingkan dengan data kasus kematian akibat Covid-19 yang dilaporkan pemerintah.

Pejabat pemerintah mengatakan, ketidakcocokan penghitungan kematian mungkin disebabkan beberapa faktor, termasuk soal kehati-hatian.

Seorang pejabat senior kesehatan mengatakan, peningkatan jumlah kremasi menggunakan protokol Covid-19 disebabkan korban meninggal mengalami gejala meskipun belum dites.

"Dalam banyak kasus, pasien datang ke rumah sakit dalam kondisi sangat kritis dan meninggal sebelum menjalani tes. Ada beberapa kasus pasien dibawa sudah meninggal ke rumah sakit. Kami tidak tahu apakah mereka positif atau tidak," kata pejabat itu.

Di Surat, krematorium Kurukshetra Sailor dan Umra mengkremasi lebih dari 100 jenazah per hari di bawah protokol Covid-19 dalam sepekan terakhir. Padahal jumlah kematian Covid-19 resmi yang diumumkan pemerintah kota sekitar 25 orang.

Di Lucknow, Ibu Kota Negara Bagian Uttar Pradesh, krematorium Baikunthdham dalam 6 hari terakhir menangani dua kali lipat jumlah jenazah.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
19 jam lalu

Dokter yang Viral karena Pukuli Pasien di Tempat Tidur RS Diskorsing

Internasional
2 hari lalu

Viral, Dokter Terpaksa Operasi Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Pinggir Jalan

Internasional
3 hari lalu

Ternyata Ini Penyebab Tur Lionel Messi di India Rusuh

Internasional
3 hari lalu

Viral, Dokter Ngamuk Pukuli Pasien di Ruang Perawatan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal