Salah satunya, Eric Drouet, seorang sopir truk, yang meminta pengunjuk rasa menyerbu ke istana presiden Elysee.
Seorang pejabat Elysee mengatakan, intelijen menginformasikan beberapa pemrotes akan datang ke ibu kota untuk merusak dan membunuh.
Kantor kepresiden sendiri menyebut Macron akan berbicara kepada negara itu awal pekan depan. Menurut kantor kepresiden, pada Jumat malam, dia mengunjungi sekelompok polisi di barak mereka di luar Paris.
Berusaha mengatasi krisis terbesarnya sejak terpilih 18 bulan lalu, Macron menyerahkan sebagian besar wewenang kepada perdana menteri, Edouard Philippe, untuk berurusan dengan publik terkait gejolak ini.