Pariwisata Dunia Rugi Ribuan Triliun Rupiah akibat Wabah Virus Korona selama Libur Imlek

Anton Suhartono
Staf di stasiun Wuhan memeriksa suhu tubuh penumpang sebelum kota itu dikarantina akibat virus korona (Foto: AFP)

"Industri pariwisata Jepang, seperti halnya di kawasan lain, tampaknya akan dihancurkan oleh pembatalan penjualan paket wisata dari China karena mereka berjuang untuk mencegah penyebaran virus korona baru," kata ekonom Bloomberg, Yuki Masujima.

Menurut dia, jika industri pariwisata Jepang kembali terpengaruh sebagaimana wabah SARS, maka bisa merugikan ekonomi negara sekitar 5,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp76 triliun.

Tahun lalu, hampir 9,6 juta turis China mengunjungi Jepang dan menghabiskan sekitar 16,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp220 triliun.

Hotel di seluruh Asia Tenggara juga mencatat pembatalan setelah China melarang paket pariwisata ke berbagai negara. Pariwisata menyumbang lebih dari seperlima dari produk domestik bruto negara-negara ASEAN seperti Thailand dan Filipina.

Thailand, tujuan paling populer bagi pengunjung China, mengalami pukulan paling berat dibandingkan negara ASEAN lain. Negara itu menargetkan 2 juta turis China pada 2020.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
8 jam lalu

Putin Tawarkan Kerja Sama Pertahanan hingga Pertanian ke Prabowo

Destinasi
15 jam lalu

Wisata Berkelanjutan di Sanggraloka Ubud, Penutup Tahun yang Menenangkan Jiwa

Bisnis
1 hari lalu

Formas Buka Jalan Investasi China, KEK Batang Disiapkan Jadi Lokomotif Industri

Nasional
3 hari lalu

Banjir Barang asal China, Pemerintah Siapkan Aturan Pembatasan Impor

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal