Pariwisata Dunia Rugi Ribuan Triliun Rupiah akibat Wabah Virus Korona selama Libur Imlek

Anton Suhartono
Staf di stasiun Wuhan memeriksa suhu tubuh penumpang sebelum kota itu dikarantina akibat virus korona (Foto: AFP)

HONG KONG, iNews.id - Bisnis perhotelan, barang mewah, dan hiburan, di dunia tak dipungkiri lagi bergantung pada warga China. Apalagi saat masa liburan panjang seperti perayaan Tahun Baru Imlek yang tahun ini jatuh pada 25 Januari.

Namun bisnis pariwisata serta sektor terkait lainnya terpukul akibat wabah virus korona baru yang bermula dari Wuhan, China. Bahkan korban wabah korona sudah melampaui virus sindrom pernapasan akut SARS pada 2003.

Bisnis pariwisata dan hiburan di Tokyo hingga London, termasuk penerbangan dan retailer mengalami penurunan terkait pembatasan perjalanan akibat pengetatan kontrol.

Data pada 2018, sekitar 163 juta turis China melakukan perjalanan ke luar negeri, menyumbang lebih dari 30 persen penjualan ritel di seluruh dunia.

"Turis China adalah konsumen paling penting bagi pertumbuhan industri ritel perjalanan. Kerugian dan dampak negatif dari virus ini bisa lebih besar dibandingkan sebelumnya karena lebih banyak warga China yang bepergian saat ini," kata Stephanie Wissink, analis konsumen dari Jefferies Group LLC, seperti dikutip dari Bloomberg, Sabtu (1/2/2020).

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
5 jam lalu

Putin Tawarkan Kerja Sama Pertahanan hingga Pertanian ke Prabowo

Destinasi
12 jam lalu

Wisata Berkelanjutan di Sanggraloka Ubud, Penutup Tahun yang Menenangkan Jiwa

Bisnis
1 hari lalu

Formas Buka Jalan Investasi China, KEK Batang Disiapkan Jadi Lokomotif Industri

Nasional
3 hari lalu

Banjir Barang asal China, Pemerintah Siapkan Aturan Pembatasan Impor

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal