Ikhwanul Muslimin Yordania menyambut gembira hasil tersebut.
"Pemilihan umum mencerminkan keinginan untuk perubahan dan mereka yang memilih tidak harus semuanya Islamis, tetapi menginginkan perubahan dan telah muak dengan cara-cara lama," kata Murad Al Adailah, pemimpin Ikhwanul Muslimin Yordania.
Dia menegaskan, kemenangan mereka merupakan refleksi dari keinginan rakyat Yordania. Ikhwanul Muslimin mendukung perjuangan kelompok perlawanan Palestina Hamas melawan Israel sejak lama. Bentuk dukungan itu semakin kentara sejak parang Israel-Hamas pada 7 Oktober.
Ikhwanul Muslimin Yordania sebelum itu juga getol mendesak pemerintah untuk membatalkan perjanjian damai negara dengan Israel.
Data komisi pemilihan umum mengungkap, 1.638.351 orang tercatat dalam daftar pemilih tetap.