Seorang warga mengisahkan dia mengisi surat suara dengan pengawalan petugas bersenjata, semacam intimidasi.
Rusia membantah tuduhan itu dengan mengatakan pemungutan suara bersifat sukarela, sesuai dengan hukum internasional. Selain itu tingkat partisipasi pemilih tinggi.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menggalang dukungan internasional untuk menentang refeendum dengan menghubungi para pemimpin asing, di antaranya Inggris, Kanada, Jerman, dan Turki.
"Terima kasih semua atas dukungan Anda yang jelas dan tegas. Terima kasih telah memahami posisi kami," kata Zelensky, dalam pesan video pada Rabu malam.