BEIRUT, iNews.id - Pascaledakan besar di Pelabuhan Beirut, situasi dalam negari Lebanon memanas. Puluhan orang terlibat bentrokan dengan petugas keamanan yang berusaha membubarkan aksi demonstrasi menuntut reformasi pemerintah.
Puluhan orang yang menyatakan diri sebagai demontran antipemerintah menggelar aksi unjuk rasa di Beirut pada Kamis (6/8/2020) malam kemarin. Mereka menyuarakan kemarahan serta kekecewaan atas ketidakmampuan pemerintah Lebanon dalam mengatasi krisis ekonomi yang melanda.
Mereka juga menuding ledakan besar di Pelabuhan Beirut, Selasa (5/8/2020), yang menewaskan 150 orang dan melukai lebih dari 3.000 sebagai bukti kelalaian serta dampak perilaku koruptif pejabat-pejabat Lebanon.
Media nasional Lebanon melaporkan, seperti dikutip dari AFP pada Jumat (7/8/2020), polisi terpaksa melepaskan tembakan gas air mata guna memecah konsentrasi demonstran yang mulai bertindak anarkis dengan melakukan perusakan fasilitas umum, membakar barang-barang jarahan di jalanan dan mencoret-coret tembok.
Demonstran yang marah membalas dengan melemparkan benda-benda di sekitar mereka. Tidak ada korban tewas dalam insiden tersebut, beberapa demonstran hanya mengalami luka ringan.