CIO masih memiliki waktu hingga Senin (6/1/2025) pekan depan untuk menjalankan surat perintah penangkapan terhadap Yoon.
Surat tersebut dikeluarkan karena Yoon tiga kali mangkir dari pemanggilan untuk diperiksa. Dia dituduh
melakukan pemberontakan dan penyalahgunaan kekuasaan terkait dengan penerapan status darurat militer pada 3 Desember lalu.
Selain menangkap Yoon, lembaga anti-rasuah Korsel itu juga mendapat surat perintah untuk menggeledah kediaman Yoon.
Sementara itu tim pengacara Yoon menyebut surat perintah penangkapan itu tidak sah dan akan menempuh jalur hukum untuk melawannya.