Menurut laporan itu, kehadiran polisi militer Rusia atas kesepakatan dengan Jaish Al Islam, kelompok militan yang sudah bertahun-tahun menguasai Douma.
Namun ada laporan yang menyebutkan bahwa ribuan kelompok bersenjata masih bertahan di Douma.
Perebutan Douma oleh rezom Syiah yang didukung Rusia dan Iran ini berlangsung di tengah kecaman dunia internasional terkait dugaan penggunaan senjata kimia di Douma dalam serangan pada pekan lalu. Sedikitnya 70 orang tewas, kebanyakan merupakan warga sipil.
Amerika Serikat dan negara Barat menyiapkan skenario serangan militer ke Suriah untuk merespons penggunaan senjata kimia tersebut. Bahkan Arab Saudi dan sekutu lainnya siap ambil bagian.