NEW YORK, iNews.id - Jumlah kasus campak tiga bulan pertama 2019 di seluruh dunia dilaporkan meningkat tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Informasi itu berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Badan milik PBB itu menyatakan, data sementara menunjukkan tren nyata, dengan seluruh wilayah di dunia mengalami wabah tersebut. Afrika mengalami peningkatan paling signifikan -hingga 700 persen.
WHO mengungkapkan bahwa angka sebenarnya bisa jadi lebih besar, karena secara global, hanya satu dari 10 kasus yang dilaporkan.
Campak merupakan penyakit virus yang sangat menular yang terkadang dapat mengakibatkan komplikasi kesehatan yang serius, termasuk infeksi paru-paru dan otak.
Ukraina, Madagaskar, dan India merupakan negara yang terdampak paling buruk, dengan puluhan ribu kasus tercatat untuk setiap satu juta penduduknya.