SANA’A, iNews.id – PBB mengecam tindakan penutupan Kedutaan Amerika Serikat di Yaman oleh kelompok pemberontak Houthi, Kamis (18/11/21). Tak hanya menutup kantor diplomatik itu, orang-orang Houhti juga menyandera sejumlah pegawai di sana.
Dalam pernyataannya, PBB mendesak Houthi agar segera membebaskan para sandera dengan aman. Organisasi antarbangsa itu juga meminta Houthi menarik semua anggotanya yang berada di Kedutaan AS.
Khaleej Times melansir, Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, pada pekan lalu mengatakan kepada wartawan bahwa upaya diplomatik berhasil dan pihaknya telah mengamankan pembebasan sebagian besar pegawai kedutaan yang ditahan Houthi. Akan tetapi beberapa pegawai lainnya masih di dalam penyanderaan.
Price menuturkan, upaya untuk membebaskan para sandera yang lain masih terus berlanjut.
Dewan Keamanan PBB menekankan, konvensi Wina melarang gangguan dalam bentuk apa pun ke dalam properti diplomatik. Pernyataan itu menyusul permintaan pada Rabu (17/11/21) untuk membebaskan dua staf PBB yang ditahan awal bulan ini oleh Houthi.