Ada bukti kelompok ISIS berkumpul kembali di zona konflik seperti Irak dan Suriah. Namun untuk saat ini, pihak berwenang di dua negara tersebut belum melihat indikasi perubahan strategi di bawah kepemimpinan baru mereka, Amir Mohammed Said Abd Al Rahman Al Mawla, yang menggantikan Abu Bakar Baghdadi yang tewas dalam serangan pasukan elite AS pada Oktober 2019.
Lebih lanjut Voronkov menjelaskan, pandemi juga berdampak pada menurunnya perekrutan dan keuangan ISIS, namun ancaman dari dunia maya tetap ada mengingat banyak orang mengalihkan akivitas mereka ke online.
Voronkov juga memberikan informasi terbaru mengenai kegiatan ISIS di tempat lain. Disebutkan, ISIS memiliki sekitar 3.500 anggota baru di Afrika Barat dan terus membangun hubungan dengan kelompok jihadis lokal.
Di Libya, jumlah jihadis ISIS hanya ratusan, namun kelompok itu tetap menjadi ancaman bagi wilayah tersebut. Kelompok ini juga memiliki kapasitas melancarkan serangan yang menghancurkan beberapa bagian Afghanistan, meskipun beberapa pemimpin telah ditangkap dan kehilangan sebagian wilayah.