NEW YORK, iNews.id - Stephane Dujarric, juru bicara Sekjen PBB Antonio Guterres, mengingatkan setiap negara anggota yang menjual senjata ke Israel harus bertanggung jawab atas penggunaannya, termasuk untuk membantai warga Gaza, Palestina. Serangan Israel ke Gaza menewaskan hampi 29.000 orang sejak 7 Oktober 2023 hingga 14 Februari 2024.
“Kita ingin melihat keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) dihormati. Kita ingin melihat pendanaan untuk UNRWA dilanjutkan dan terus ditambah, mengingat meningkatnya kebutuhan," kata Dujarric, dikutip dari Anadolu, Kamis (15/2/2024).
Dia menambahkan, setiap negara anggota PBB yang menjual atau mengirim senjata ke Israel punya tanggung jawab atas penggunaannya.
Komentar itu disampaikan Dujarric menanggapi pernyataan wartawan mengenai apakah PBB akan mendesak negara-negara sekutu untuk memangkas anggaran terhadap Israel atau tidak. Pasalnya, negara-negara itu sudah memangkas sumbangan untuk badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA.
Dia menegaskan kembali desakan PBB untuk menerapkan gencatan senjata kemanusiaan, pembebasan semua sandera, dan menambah bantuan kemanusiaan.
Data Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UNOCHA), intensitas serangan udara Israel ke Rafah terus meningkat. Ada laporan keluarnya warga sipil menuju Deir Al Balah dan kamp pengungsi An Nuseirat.
“Tidak ada tempat lagi untuk dituju,” kata Dujarric, seraya menambahkan zona terlindungi yang seharusnya aman juga tak luput dari serangan.