TEL AVIV, iNews.id - Hasil penyelidikan PBB menunjukkan, ada dua terowongan yang diduga digali oleh kelompok milisi Lebanon Hizbullah yang berliku di bawah sisi perbatasan Israel dengan Lebanon. Namun penyelidikan itu belum menemukan ujung atau jalan keluar terowongan tersebut.
Laporan itu menyebut, temuan itu sebagai pelanggaran serius dari resolusi PBB yang mengakhiri perang brutal 2006 antara Israel dan Lebanon, yang dipicu oleh serangan Hizbullah di perbatasan yang sama.
"Investigasi menyeluruh untuk menetapkan lintasan dan titik asal terowongan yang teridentifikasi merupakan tugas yang rumit," kata Jean-Pierre Lacroix, wakil kepala operasi pemeliharaan perdamaian PBB, seperti dilaporkan Associated Press, Kamis (20/12/2018).
"Terowongan itu berada antara 29 hingga 46 meter di bawah tanah, sulit dideteksi dan dekat dengan daerah-daerah yang sensitif terhadap kedua pihak," katanya, kepada Dewan Keamanan PBB.
Dia menyebut terowongan itu sebagai pelanggaran serius dari Resolusi 1701 yang mengakhiri perang pada 2006.