“Jika DPP tidak bertobat dan terus menempuh cara jahat dalam melakukan provokasi ‘kemerdekaan’, itu hanya akan mendorong Taiwan ke dalam situasi berbahaya dan menimbulkan kerugian serius bagi Taiwan,” katanya.
Menurut Chen, Taiwan adalah darah dan daging China, namun telah diracuni oleh gagasan kemerdekaan serta menganut pemahaman yang bias mengenai hubungan antar-selat dan identitas nasional.
“Kami berharap dan percaya bahwa rekan-rekan kami di Taiwan dapat memihak kepada sejarah yang benar dan menjadi orang China yang lurus,” tuturnya.
Namun berdasarkan hasil polling terbaru di Taiwan, banyak warga yang menganggap diri mereka sebagai Taiwan, bukan orang China. Mayoritas responden juga tidak mendukung model otonomi satu negara, dua sistem yang diterapkan China agar wilayah tersebut mau tunduk pada pemerintahan di Beijing.
Sementara itu, DPP tak akan mengubah sikap meski pemimpin berganti, yakni menjadikan Taiwan terlepas dari China dengan sistem demokrasi.
China menyebut Lai sebagai separatis yang berbahaya.