BEIJING, iNews.id - China menegaskan hasil Pilpres Taiwan yang memenangkan Lai Ching Te tak akan mengubah apa pun, yakni wilayah itu masih dalam kendalinya. Sikap China masih sama, tidak akan berhenti menggunakan kekuatan untuk merebut Taiwan yang berusaha memisahkan diri dan menjadi negara merdeka.
Pilpres Taiwan dimenangkan oleh Lai, kandidat yang diusung Partai Progresif Demokratik (DPP). Ini berarti DPP melanggengkan kekuasannya untuk pertama kali dengan memimpin wilayah itu tiga periode berturut-turut. Dua periode sebelumnya, posisi presiden diduduki Tsai Ing Wen yang juga dari DPP.
Chen Binhua, juru bicara Kantor Urusan Taiwan di China, mengatakan hasil pilpres tidak akan mengubah kenyataan bahwa wilayah itu milik China yang pada akhirnya akan disatukan kembali.
"Kami tidak berjanji menghentikan penggunaan kekuatan sama sekali, (tapi) bukan ditujukan untuk rekan-rekan sebangsa kami di Taiwan. Kami menargetkan campur tangan kekuatan asing dan sejumlah kecil separatis kemerdekaan Taiwan serta aktivitas mereka," kata Chen, dikutip dari Reuters, Rabu (17/1/2024).
Chen mengklaim, publik Taiwan menginginkan perdamaian bukan perang, pertukarang bukan menjaga jarak, sertam menjatuhkan DPP.