Kepolisian Songkhla menyatakan, Suriya tewas ditembak di kantornya sekitar pukul 11.30 waktu setempat.
Pelakunya adalah Phuvadol Suwanna, dokter hewan yang tinggal di kebun binatang. Pelaku lalu bunuh diri 1 jam setelah menambak Suriya.
Menurut polisi, pembunuhan dan aksi bunuh diri itu dilakukan karena Phudavol tertekan akan dipindah ke posisi lain terkait hilangnya rusa langka itu.
"Pria bersenjata itu adalah teman lama (Suriya). Mereka berdua berasal dari provinsi selatan," kata Sekretaris Tetap Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Jatuporn Buruspat, dikutip dari AFP.
Organisasi taman zoologi menegaskan, peristiwa pembunuhan dan bunuh diri ini tak akan menghentikan penyelidikan hilangnya rusa bernama Snow itu. Snow lahir pada Desember lalu dan terkait dengan rusa yang dihadiahkan kepada Ibu Suri Thailand.
Rusa langka atau muntjak itu terkenal dengan suara khas yang dihasilkan.