"Ethawi memberikan informasi berharga yang membantu agen keamanan Irak menyelesaikan potongan-potongan yang hilang dari teka-teki pergerakan Al Baghdadi dan tempat-tempat persembunyiannya dulu," kata sumber itu.
Ethawi merupakan memegang gelar doktor bidang sains Islam dan dianggap oleh pejabat intelijen Irak sebagai salah satu dari lima pembantu Al Baghdadi. Dia sempat bergabung dengan Al Qaeda di Irak pada 2006 lalu ditangkap oleh pasukan AS pada 2008 dan menjalani hukuman penjara selama 4 tahun. Setelah bebas, aktivitas Ethawi tetap tak jauh dari kelompok militan.
Dia kembali ditangkap oleh pasukan Turki pada 2018 lalu diserahkan ke Irak.