Pejabat Turki: AS dan Inggris Tak Rela Erdogan Menengahi Konflik Rusia dengan Ukraina

Ahmad Islamy Jamil
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Foto: Reuters)

ANKARA, iNews.idAmerika Serikat dan Inggris dikatakan tidak ingin Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menengahi pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. Sebab, dua negara Barat itu tertarik dengan konflik di Ukraina agar berlangsung selama mungkin. 

Hal itu disampaikan Anggota Dewan Keamanan dan Kebijakan Luar Negeri Kepresidenan Turki, Cagri Erhan, kepada kantor berita Sputnik dalam sebuah wawancara, baru-baru ini.

“Mereka (AS dan Inggris) tidak ingin Zelensky dan Putin duduk bersama dengan Erdogan. Mereka tidak ingin ketiganya berfoto bersama. Dan mereka ingin membuat perang selama mungkin. Mereka tidak pikirkan masa depan rakyat Ukraina. Mereka tidak memikirkan perdamaian,” kata Erhan.

Pada saat yang sama, pejabat Turki itu yakin Erdogan akan terus berusaha menyatukan kedua pemimpin negara bekas Uni Soviet tersebut. Apalagi, Erdogan boleh dibilang satu-satunya pemimpin yang dapat mengakses Putin dan Zelensky. 

“Dan saya pikir dia (Erdogan) dapat menemukan beberapa cara untuk menyatukan mereka. Dan tidak penting untuk membuat foto bersama, yang penting itu adalah mencapai hasil yang konkret,” ujar Erhan. 

“Dan hasil konkret pertama adalah gencatan senjata tentunya, dan setelah itu mungkin akan ada kompromi setelah tawar-menawar diplomatik,” kata dia.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
2 jam lalu

Terekam Kamera, Detik-Detik Pesawat C-130 Turki Bawa 20 Tentara Jatuh Hantam Tanah

Internasional
4 jam lalu

Pesawat Militer Turki C-130 Hercules Jatuh di Georgia, Bawa 20 Orang

Nasional
10 jam lalu

Isi Surat Orang Tua Predator Seks Reynhard Sinaga untuk Prabowo, Permintaannya Terungkap

Internasional
12 jam lalu

Rusia Gagalkan Upaya Pencurian Jet Tempur MiG-31 Dilengkapi Rudal Kinzhal oleh Ukraina

Nasional
12 jam lalu

Ortu Predator Seks Reynhard Sinaga Minta Prabowo Pulangkan Anaknya ke Tanah Air

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal