Di sisi lain, mahasiswa asal China kini hidup dalam ketakutan. Banyak yang takut akan deportasi mendadak, pengawasan ketat, atau bahkan kehilangan masa depan akademik mereka.
“Saya datang ke sini untuk belajar, bukan untuk politik. Tapi saya sekarang merasa seperti orang asing di setiap ruang kelas,” kata seorang mahasiswa pascasarjana dari Beijing yang enggan disebut namanya.
Kebijakan ini menambah daftar panjang gesekan antara dua negara adidaya. Namun yang paling terdampak justru mereka yang datang dengan niat belajar dan kontribusi, bukan persaingan ideologi.