Pelajar atau Mata-Mata? Mahasiswa China Jadi Korban Tuduhan Kolektif AS

Anton Suhartono
Keputusan AS mencabut visa pelajar mahasiswa asal China membuat ketegangan baru kedua negara (Foto: AP)

WASHINGTON, iNews.id - Ketegangan antara Amerika Serikat dan China memasuki babak baru yang mengkhawatirkan. Kali ini bukan soal tarif dagang atau persaingan teknologi, melainkan menyasar ribuan mahasiswa asal China yang tengah menuntut ilmu di universitas-universitas terkemuka AS.

Pemerintah AS, melalui pernyataan Juru Bicara Departemen Luar Negeri Tammy Bruce, menegaskan akan mencabut visa pelajar dari China atas alasan keamanan nasional. Mahasiswa China dituduh menjadi bagian dari upaya Partai Komunis China untuk mencuri kekayaan intelektual dan teknologi AS, bahkan disebut-sebut turut mengumpulkan informasi intelijen yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan militer Beijing.

Namun kebijakan ini menuai sorotan tajam dari berbagai kalangan. Para kritikus menilai langkah ini menciptakan tuduhan kolektif yang tidak adil terhadap mahasiswa China, banyak di antaranya tidak memiliki afiliasi politik dan hanya ingin memperoleh pendidikan yang lebih baik.

“Ini preseden berbahaya. Anda tidak bisa menyamaratakan ribuan pelajar sebagai ancaman hanya karena paspor mereka,” ujar Prof. Linda Ho, pakar hubungan internasional di Universitas California.

Langkah ini juga dinilai sebagai bentuk diskriminasi terselubung yang mengikis semangat akademik global. Padahal, selama ini mahasiswa China menjadi tulang punggung dalam berbagai riset dan proyek sains di kampus-kampus ternama di AS.

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menyatakan bahwa visa akan dicabut secara selektif, khususnya terhadap mahasiswa yang diyakini punya hubungan dengan Partai Komunis atau bidang studi “sensitif”. Namun definisi “sensitif” itu sendiri masih kabur dan membuka celah interpretasi luas.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
5 bulan lalu

Trump Paksa Universitas Harvard Pangkas Mahasiswa Asing Jadi 15%

Internasional
5 bulan lalu

Trump Tak Terima 31% Mahasiswa Harvard dari Luar Negeri: Seharusnya Tak Segitu!

Internasional
5 bulan lalu

Bukan Hanya Harvard, Pemerintahan Trump Ancam Kampus Lain yang Membangkang

Internasional
2 jam lalu

Amerika Tembakkan Rudal Antarbenua Minuteman III ke Pasifik tanpa Nuklir

Internasional
13 jam lalu

Profil Dick Cheney, Mantan Wapres AS Arsitek Pertahanan yang Dorong Perang Irak

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal