Berdasarkan prakiraan cuaca otoritas meteorologi China, Baiyin diterjang angin sedang hingga kencang pada Jumat hingga Sabtu.
Laporan terpisah yang dirilis situs web layanan cuaca provinsi pada Kamis juga memperkirakan penurunan suhu ekstrem di sebagian besar wilayah Gansu, termasuk Baiyin, hingga Minggu.
Warga menumpahkan kemarahan di media sosial, terutama ditujukan kepada pemerintah Baiyin dengan alasan perencanaan acara sangat buruk.
"Mengapa pemerintah tidak membaca prakiraan cuaca dan memperkirakan risiko. Ini benar-benar bencana kesalahan manusia. Bahkan jika cuaca (buruk) tidak terduga, mana rencana daruratnya," kata netizen.
Pejabat Baiyin dalam konferensi pers pada Minggu pagi meminta maaf sambil membungkuk. Mereka mengaku bertanggung jawab dan menyesalkan jatuhnya korban jiwa dari peserta cross country.
Sementara itu Pemerintah Provinsi Gansu membentuk tim investigasi untuk menyelidiki penyebab malapateka ini.