Pembantaian Rohingya: PBB Serukan Embargo Penjualan Senjata Terhadap Myanmar

Nathania Riris Michico
Pengungsi Rohingya dari Myanmar tiba di perbatasan Khanchon dekat Kota Teknaf, Bangladesh, 5 September 2017. (FOTO: AFP)

Laporan PBB itu mengungkap sedikitnya 15 perusahaan asing memiliki hubungan dengan dengan militer Myanmar, dan 44 lainnya memiliki berbagai hubungan komersial.

PBB tidak menyebut perusahaan itu melanggar hukum, namun menegaskan, "Hubungannya dengan militer berpotensi menyumbang pada terjadinya pelanggaran HAM."

Laporan itu menyebut, ada 14 perusahaan yang menjual senjata ke Myanmar sejak 2016 dan menyerukan dilancarkannya embargo penjualan senjata terhadap negara itu.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
16 jam lalu

Kapal Pengungsi Rohingya Terbalik di Perairan Malaysia-Thailand, Ratusan Orang Hilang

Nasional
15 hari lalu

Prabowo di KTT ASEAN: Dorong Perdamaian di Myanmar dan Redam Ketegangan Thailand-Kamboja

Internasional
1 bulan lalu

Cerita Kengerian Pasukan Junta Myanmar Bom Festival Buddha, Mayat Bergelimpangan

Internasional
1 bulan lalu

Brutal! Pasukan Junta Myanmar Bom Acara Festival Buddha, 32 Orang Tewas

Internasional
2 bulan lalu

Mantan Pemimpin Myamnar Aung San Suu Kyi Sakit Keras di Penjara

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal