KIEV, iNews.id - Ukraina memperingatkan pembicaraan damai dengan Rusia terancam gagal lantaran negaranya terus-menerus digempur. Rusia meningkatkan serangan di wilayah timur dan selatan Ukraina untuk merebut Donbass serta kota lain.
Pasukan Rusia telah merebut Kota Kherson di selatan dan Mariupol di timur. Sebagian tentara Ukraina dan warga sipil terkepung di pabrik baja Mariupol.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan rasa pesimisme atas kelangsungan negosiasi dengan Rusia.
"Ada risiko yang tinggi pembicaraan bakal berakhir atas apa yang mereka (Rusia) tinggalkan di belakang, terkesan mereka memegang pedoman tentang membunuh orang-orang," kata Zelensky, kepada wartawan Polandia, seperti dilaporkan Interfax.
Ukraina dan Rusia menggelar pembicaraan langsung sejak 29 Maret. Namun suasana memburuk setelah Ukraina menuduh Rusia melakukan kekejaman terhadap warga saat pasukan mereka mundur dari daerah di sekitar Ibu Kota Kiev seperti Bucha.
Gambar-gambar yang beredar menunjukkan mayat bergeletakan di jalan dalam kondisi tangan diikat dan luka tembak di kepala. Selain itu ditemukan beberapa kuburan massal di mana jenazah dimakamkan secara tak layak.
Rusia membantah telah membantai warga kota tersebut.
Sejak tragedi Bucha, kedua pihak melanjutkan pembicaraan melalui konfrensi video.