TOKYO, iNews.id – Pemerintah Jepang menyetujui APBN sebesar 107,6 triliun yen (Rp13.355,84 triliun) untuk Tahun Anggaran 2022. Dana sebesar itu diharapkan dapat memberikan dorongan bagi pemulihan pascapandemi Covid dan mendorong pertumbuhan ekonomi negeri matahari terbit.
Menurut lembaga penyiaran NHK, APBN Jepang sudah melebihi 100 triliun yen untuk tahun keempat berturut-turut. Beban keuangan pada sistem asuransi kesehatan dan sosial akan meningkat sebesar 439,3 miliar yen menjadi 36,27 triliun yen, disebabkan semakin banyaknya masyarakat yang menua di samping dampak pandemi Covid-19.
Belanja pertahanan negeri samurai juga akan meningkat ke rekor tertinggi sebesar 5,368 triliun yen, atau 54,2 miliar yen lebih tinggi dari tahun lalu. Sebelumnya, media melaporkan bahwa peningkatan pengeluaran pertahanan itu bertujuan untuk mendanai rencana Jepang membuat pesawat tak berawak (drone) dengan kecerdasan buatan yang mampu memperingatkan pesawat tempur akan datangnya bahaya.
Selain itu, kenaikan anggaran militer itu juga untuk memodifikasi rudal jelajah jarak jauh, yang dapat dilengkapi pada kapal dan peswat tempur.
Selain belanja pertahanan, lebih dari 15 triliun yen pada APBN Jepang tahun depan akan dialokasikan sebagai bantuan ke daerah-daerah.