Seorang influencer yang mengunggah foto pita di akun media sosialnya menyebut tindakan tersebut sebagai penindasan negara.
Sri Lanka mengalami lonjakan kasus Covid-19 sejak Oktobe,. Jumlah kasus infeksi meningkat hampir 10 kali lipat menjadi total lebih dari 32.790 orang, sebanyak 152 di antaranya meninggal.
Dewan Muslim Sri Lanka menyatakan, banyak muslim yang menjadi korban meninggal akibat virus corona. Jumlah muslim di Sri Lanka mencapai 10 persen total 21 juta populasi.
Juru bicara dewan Hilmy Ahamed mengatakan, umat Islam memilih tak melapor jika mengalami keluhan penyakit karena khawatir akan dikremasi begitu meninggal.
Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mendesak Sri Lanka mengizinkan jenazah umat Islam korban Covid-19 dikubur secara normal sesuai dengan keyakinan dan kewajiban agama.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga membolekan penguburan seperti biasa asal dilakukan dengan tindakan pencegahan.