BEIJING, iNews.id - Pemerintah Daerah Otonomi Xinjiang memastikan tidak ada penularan virus corona atau Covid-19 di kamp pendidikan vokasi yang dihuni muslim etnis Uighur.
Disebutkan, tidak ada penularan virus di lingkungan lembaga pendidikan dan pelatihan keterampilan karena peserta didik sudah lulus sejak 2019.
"Misinformasi, seperti pusat pendidikan dan pelatihan keterampilan di Xinjiang berisiko menyebarkan virus korona, lalu ada juga berita Pemerintah China memanfaatkan virus korona untuk membantai sejuta muslim di kamp-kamp vokasi. Semuanya rekayasa dan fitnah sehingga dengan tegas kami menentangnya," kata Juru Bicara Pemerintah Daerah Otonomi Xinjiang, Ilijan Anayt.
Dalam konferensi pers pada 9 Desember 2019, Gubernur Xinjiang Shohrat Zakir mengatakan didirikannya beberapa kamp vokasi di daerahnya itu bertujuan untuk menangkal terorisme dan radikalisme.
Dia merasa yakin keberadaan kamp-kamp tersebut sangat efektif sehingga wilayah yang berbatasan langsung dengan Rusia, Kazakhstan, Uzbekistan, Tajikistan, Afghanistan, Pakistan, dan India itu bebas terorisme sejak 3 tahun terakhir.