Pemerintah Xinjiang Sebut Kabar Muslim Uighur Berpotensi Terinfeksi Virus Korona Hoaks

Anton Suhartono
Antara
Pemerintah Xinjiang menyebut informasi bahwa muslim Uighur di kamp pendidikan berpotensi terinfeksi virus korona hoaks (Foto: AFP)

Sejak wabah Covid-19 mewabah, otoritas Xinjiang melakukan upaya pengendalian dan pencegahan sebagaimana arahan Komite Sentral Partai Komunis China (CPC).

Semua warga dari kelompok etnis mana pun harus terjaga kesehatannya.

"Kami telah melakukan upaya-upaya pencegahan dan pengendalian. Tidak ada kasus korona di kamp vokasi dan penjara di Xinjiang," ujarnya.

Berdasarkan data Komisi Kesehatan Nasional China (NHC), di Xinjiang terdapat 76 kasus virus korona, sebanyak dua orang di antaranya meninggal dan 30 lainnya sembuh.

China dihujani kritik dari masyarakat internasional atas perlakuan mereka yang dianggap menindas sebagian besar warga etnis Uighur, kelompok minoritas muslim di negeri itu.
Mereka ditahan di kamp-kamp khusus dengan dalih pendidikan dan menangkal terorisme.

Pada Agustus 2018, komite PBB mendapat laporan bahwa 1 juta warga Uighur dan kelompok muslim lainnya ditahan di Xinjiang barat. Di sana mereka menjalani program 'reedukasi' atau 'pendidikan ulang'.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
19 jam lalu

Militer China Operasikan Kapal Induk Terbesar, Amerika Patut Waspada

Nasional
4 hari lalu

Sertifikasi Influencer Dianggap Penting, Dosen UMY Ungkap Alasannya  

Nasional
4 hari lalu

Komdigi Kaji Wacana Influencer Wajib Bersertifikasi 

Nasional
4 hari lalu

LPOI Akui Kemajuan China Jadi Inspirasi Global, Termasuk Dunia Islam

Nasional
4 hari lalu

Rosan Ungkap Progres Negosiasi Pembayaran Utang Kereta Cepat Whoosh dengan China

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal