KUALA LUMPUR, iNews.id – Enam negara bagian terkemuka di Malaysia akan menggelar pemilihan umum pada bulan depan. Momentum politik tersebut bakal menjadi ujian kepercayaan publik pertama bagi pemerintah koalisi pimpinan Perdana Menteri Anwar Ibrahim.
Reuters melansir, hasil pemilu negara bagian memang tidak akan secara langsung memengaruhi mayoritas dua pertiga suara Anwar di Parlemen Malaysia. Akan tetapi, setiap kekalahan signifikan bagi koalisinya di tingkat lokal dapat menimbulkan pertanyaan tentang kepemimpinannya dan menggoyahkan blok kekuasaannya.
Apalagi, jalan Anwar meraih posisi nomor satu di pemerintahan Malaysia terbilang terjal. Dia harus melewati persaingan yang sangat ketat dalam pemilu nasional yang digelar pada November lalu.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Malaysia menuturkan, Abdul Ghani Salleh menuturkan, enam negara bagian yang bakal menggelar pemilu pada 12 Agustus nanti yaitu Selangor, Penang, Negeri Sembilan, Kelantan, Terengganu, dan Kedah. Koalisi Anwar saat ini berkuasa di tiga dari enam negara bagian tersebut.
Pemilu regional pada bulan depan akan mengadu koalisi multietnik Anwar yang progresif dengan aliansi etnik Melayu-Muslim yang sebagian besar konservatif yang dipimpin oleh mantan PM Muhyiddin Yassin.
Blok Muhyiddin sendiri diprediksi bakal menjadi pesaing terkuat bagi Anwar. Aliansi tersebut menggambarkan dirinya bersih dari korupsi. Sementara Anwar menghadapi kritik karena bergandengan tangan dengan partai yang tercemar korupsi, yakni UMNO, demi mendapatakan mayoritas parlemen dan membentuk pemerintahan koalisi saat ini.