Kemudian Partai Rakyat Pakistan (PPP) yang dipimpin Bilawal Bhutto Zardari, putra mendiang Benazir Bhutto, mendapat 51 kursi. Sisa kursi lainnya direbut beberapa partai kecil dan partai independen.
“Liga Muslim Pakistan saat ini adalah partai tunggal terbesar di negara ini setelah pemilu dan menjadi kewajiban kita untuk membawa negara ini keluar dari pusaran air,” kata Sharif, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (10/2/2024).
“Siapa pun yang mendapat amanah, baik dari kubu independen maupun partai, kita menghormati amanah yang diperoleh. Kami mengundang mereka untuk duduk bersama dan membantu negara yang terluka ini bangkit kembali,” ujarnya, menambahkan.
Sementara itu PTI merilis pesan audio visual Khan yang dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) di akun media sosial X. Dalam pesan tersebut, Khan membantah kemenangan Sharif. Dia mengucapkan selamat kepada para pendukungnya karena telah memenangkan pemilu seraya mendesak agar melindungi suara yang sudah didapat.
"Saya yakin Anda semua telah memilih, menghormati kepercayaan tersebut dan jumlah pemilih yang besar telah mengejutkan semua orang," demikian isi pesan, seraya menegaskan tidak ada seorang pun yang akan memercayai klaim kemenangan Sharif serta menyinggung kecurangan.
Pria 74 tahun itu dipenjara sejak Agustus. Dia juga dijatuhi tiga hukuman lainnya dalam 6 hari menjelang pemilu, yakni masing-masing 10, 14, dan 7 tahun penjara terkait beberapa kasus yakni pelanggaran terhadap rahasia negara, korupsi, serta pernikahan di luar hukum.