Pemilu Thailand, Panglima Militer Sebut Tidak Akan Ada Kudeta Lagi

umaya
Panglima militer Narongpan Jittkaewtae memastikan negara itu tidak kembali ke pemerintahan militer jika terjadi kekacauan setelah pemilu Thailand.

Sekjen Komisi Pemilihan Umum Thailand Sawaeng Boonmee mengatakan, pemilu awal akan digelar pada 7 Mei. Sebelum itu pendaftaran kandidat, termasuk nama-nama calon perdana menteri dari partai, dilakukan pada awal April.

Sawaeng menambahkan, komisi akan mengesahkan hasil penghitungan suara, 60 hari pasca-pencoblosan, dengan perkiraan 95 persen suara yang masuk.

Pemilu tahun ini akan menjadi pertarungan dua kelompok besar, yakni kubu konservatif pro-militer yang dipimpin sang petahana, Perdana Menteri Prayut Chan O Cha dengan partai oposisi, Pheu Thai, yang didukung keluarga miliarder Shinawatra.

Pheu Thai akan menampilkan putri mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra, Paetongtarn, sebagai juru kampanye utama. Paetongtarn juga diusung menjadi calon perdana menteri.

Dia menduduki posisi teratas dalam polling perebutan kursi pemimpin pemerintahan Thailand.

Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait
Internasional
4 hari lalu

Mencekam, Warga Kamboja Kisahkan Desanya Dihujani Tembakan Pasukan Thailand

Internasional
4 hari lalu

Baku Tembak Pasukan Thailand dan Kamboja, 2 Negara Saling Menyalahkan

Internasional
4 hari lalu

Panas Lagi! Pasukan Thailand dan Kamboja Saling Tembak, 1 Orang Tewas

Nasional
5 hari lalu

Bonatua Silalahi Curiga Informasi di Salinan Ijazah Jokowi Banyak Ditutupi: Mungkin Takut Dibandingkan 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal