Kemarin, seorang jurnalis juga jadi sasaran peluru aparat yang represif di tengah aksi protes yang berlangsung di Kota Minneapolis.
Sementara, Presiden AS Donald Trump hari ini menyatakan, dia telah mengerahkan ribuan tentara dan polisi bersenjata berat untuk mencegah protes lebih lanjut di Washington DC. Aksi massa di ibu kota AS itu, Minggu (31/5/2020) malam waktu setempat, menyebabkan rusaknya sejumlah bangunan dan monumen yang terdapat di sekitar Gedung Putih.
“Apa yang terjadi di kota ini tadi malam benar-benar memalukan,” katanya dalam pidato kebangsaan yang disiarkan langsung dari Gedung Putih, Senin (1/6/2020) malam atau Selasa (2/6/2020) pagi WIB, seperti dikutip AFP.
“Saya mengirim ribuan dan ribuan lagi tentara yang bersenjata lengkap, personel militer dan aparat penegak hukum untuk menghentikan kerusuhan, penjarahan, perusakan, penyerangan, dan perusakan properti yang disengaja,” ujar Trump.