HONG KONG, iNews.id - Hong Kong mengacuhkan ancaman Amerika Serikat (AS) yang akan menjatuhkan sanksi terkait penerapan undang-undang (UU) keamanan nasional.
Pemimpin Hong Kong Carrie Lam mengatakan dalam konferensi pers, Selasa (30/6/2020), pemerintahannya tidak takut dengan sanksi apa pun. AS mencabut status khusus Hong Kong yang di antaranya menguntungkan dari sisi ekonomi.
Hong Kong, lanjut dia, sudah melakukan persiapan untuk menghadapi langkah AS. Diperkirakan AS akan membatasi perdagangan, namun Lam menilai hal itu tak akan berdampak besar.
Dia juga menilai, dampak ke sektor inovasi teknologi di Hong Kong juga akan terbatas.
“Jika otoritas pusat melakukan tindakan balasan, pemerintah SAR Hong Kong akan sepenuhnya bekerja sama terkait langkah tersebut,” ujar Lam, dikutip dari Xinhua.
Lam menambahkan, AS menikmati surplus tertinggi dibandingkan negara lain dari kerja sama perdagangan dengan Hong Kong, yakni sekitar 30 miliar dolar AS per tahun.
Departemen Perdagangan AS mengumumkan akan menangguhkan perlakuan perdagangan khusus terhadap Hong Kong, termasuk pengecualian lisensi ekspor.