Pemimpin Kelompok Anti-Islam Janji Bakar Lebih Banyak Alquran setelah Dilarang Masuk Swedia

Arif Budiwinarto
Pemimpin kelompok anti-Islam, Rasmus Paludan. (foto: Aljazeera)

Paludan menyebut kelemahan imigrasi Swedia memungkinkan baginya lolos dari hukuman pengadilan Denmark, serta makin menjustifikasi aksinya.

Dia meyakini unjuk rasanya di Swedia akan mendorong warga Denmark untuk memilih partainya.

"Ini sangat serius, mungkin kami akan membakar sejumlah Alquran untuk merespon serius serangan terhadap integritas saya," ujarnya.

Media lokal Svenska Dagbladet melaporkan Paludan telah mengajukan tuntutan ganti rugi sebesar 1 juta SEK atau sekitar 110 ribu dolar AS (Rp1,6 miliar) ke pemerintah Swedia.

Pada Agustus lalu, anggota partai Hard Line mengunggah video pembakaran Alquran di kota Malmo, Swedia.

Aksi tersebut memicu kemarahan dan kerusuhan di sejumlah kota Swedia, Puluhan orang ditangkap dalam insiden itu.

Editor : Arif Budiwinarto
Artikel Terkait
Nasional
18 hari lalu

Warga Swedia Dideportasi dari Indonesia, Ternyata Buronan Kejahatan Berat

Internasional
25 hari lalu

Sosok Pauline Hanson, Anggota Parlemen Australia Pakai Cadar untuk Lecehkan Muslimah

Internasional
25 hari lalu

Drama Politik Hina Muslimah Bercadar di Parlemen Australia Berbuntut Kecaman

Internasional
26 hari lalu

Heboh, Politisi Anti-Islam Australia Pakai Cadar saat Sidang Parlemen

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal