Pemerintahan Presiden Mesir Abdel Fattah Al Sisi belum mengumumkan inisiatif negaranya soal rekonstruksi Gaza. Namu mantan diplomat Mesir Mohamed Hegazy menjelaskan rencana rekonstruksi tiga fase selama periode 3 hingga 5 tahun.
Tahap pertama, berlangsung selama 6 bulan, akan difokuskan pada pemulihan awal.
"Alat berat akan didatangkan untuk membersihkan puing-puing, sementara zona aman yang ditunjuk akan ditetapkan di Gaza untuk merelokasi penduduk sementara," kata Hegazy, seperti dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (22/2/2025).
Selanjutnya, rekonatruksi tahap kedua akan dilakukan konferensi internasional untuk menjelaskan perincian rekonstruksi dan difokuskan pada pembangunan kembali infrastruktur utilitas.
"Tahap terakhir akan mengawasi perencanaan Gaza, pembangunan unit perumahan, dan penyediaan layanan pendidikan dan perawatan kesehatan," ujarnya.
Rencana Trump untuk merebut Gaza telah menyatukan negara-negara Arab untuk menentangnya. Trump memaksa Mesir dan Yordania untuk menampung warga Gaza. Namun Raja Abdullah dari Yordania dan Presiden Mesir Abdel Fattah Al Sisi dengan tegas menolak rencana itu.
Umer Karim, pengamat kebijakan luar negeri Arab Saudi, menyebut pertemuan tersebut sebagai yang terpenting bagi dunia Arab sejak puluhan tahun. Apalagi ini membahas nasib Palestina.
PBB memperkirakan pembangunan kembali Gaza bisa menelan biaya lebih dari 53 miliar dolar AS, sebanyak 20 miliar dolar di antaranya akan dihabiskan untuk 3 tahun pertama.