Pemimpin Oposisi Penentang Presiden Vladimir Putin Bebas dari Penjara

Anton Suhartono
Alexei Navalny (tengah) keluar dari penjara Moskow (Foto: AFP)

MOSKOW, iNews.id - Pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny, dibebaskan, Minggu (14/10/2018) setelah ditahan selama 20 hari. Dia ditahan karena menggelar aksi unjuk rasa antipemerintah.

Ini merupakan penahanan kedua Navalny dalam beberapa bulan terakhir terkait aktivitasnya menentang kebijakan pemerintahan Presiden Vladimir Putin.

"Selama 50 hari saya dipenjara, kita telah melihat lebih banyak bukti bahwa rezim ini sepenuhnya menurun," katanya, merujuk pada rasa malu Rusia terkait kinerja intelijen di luar negeri serta kegagalan peluncuran roket Soyuz ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Kamis lalu, dikutip dari AFP.

"Jika orang-orang berpikir bahwa dengan penangkapan ini, mereka bisa menakut-nakuti dan menghentikan kami, itu jelas-jelas salah," ujarnya, menegaskan.

Pria 49 tahun itu dihukum penjara selama 30 hari pada September terkait aksi aksi unjuk rasa pada awal 2018. Setelah dibebaskan, Navalny ditangkap kembali terkait tuduhan atas aksi unjuk rasa lainnya.

Demonstrasi terakhir yang digelar Navalny mengusung isu kebijakan tak populer Putin yakni soal usia pensiun.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
11 hari lalu

Rusia Bantah Tudingan Trump Diam-Diam Uji Coba Senjata Nuklir

Internasional
11 hari lalu

Putin Tak Perintahkan Uji Coba Senjata Nuklir, tapi...

Internasional
15 hari lalu

Gawat! Rusia Siap-Siap Uji Coba Senjata Nuklir

Internasional
15 hari lalu

Putin Tanggapi Serius Rencana Amerika Uji Coba Senjata Nuklir

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal