Pemimpin Redaksi Rappler Filipina Ditangkap Polisi di Kantornya

Nathania Riris Michico
Maria Ressa diwawancara saat penangkapannya di kantor Rappler. (Foto: Reuters)

MANILA, iNews.id - Maria Ressa, pemimpin redaksi Rappler, portal berita yang kritis terhadap pemerintah di Filipina, ditangkap di kantor pusatnya di Manila, Rabu (13/2/2019).

Ressa mengatakan tuduhan "cyber-libel" atau fitnah-siber itu sebenarnya adalah usaha pemerintah Presiden Rodrigo Duterte untuk membungkam media. Fitnah-siber diartikan pencemaran nama baik di dunia maya.

Ini merupakan peristiwa terbaru dari serangkaian tuduhan beragam yang ditujukan kepadanya.

Duterte yang mengatakan situs tersebut "berita palsu", sebelumnya menyangkal tuduhan terhadap Ressa karena alasan politik.

Wartawan Rappler pun melakukan live-stream penangkapan Ressa di Facebook dan Twitter. Rekaman streaming di Facebook memperlihatkan petugas berpakaian sipil berbicara dengan Maria Ressa, sementara sejumlah wartawan situs tersebut melakukan live-tweet kejadian itu.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
6 tahun lalu

Pemimpin Media Filipina Pengkritik Kebijakan Presiden Duterte Dipenjara 6 Tahun

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal