Pemimpin Redaksi Rappler Filipina Ditangkap Polisi di Kantornya

Nathania Riris Michico
Maria Ressa diwawancara saat penangkapannya di kantor Rappler. (Foto: Reuters)

Para pengamat menyebut kebebasan pers di Filipina -yang pernah menjadi yang terkuat di Asia- menjadi lemah di bawah kepresidenan Duterte.

Sejak 1986, sebanyak 176 wartawan dibunuh di negara itu, sehingga menjadikan Filipina sebagai salah satu negara yang paling berbahaya bagi wartawan di dunia.

Pada 2016, presiden dikecam karena mengatakan sebagian dari wartawan tersebut memang layak mati.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
6 tahun lalu

Pemimpin Media Filipina Pengkritik Kebijakan Presiden Duterte Dipenjara 6 Tahun

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal